Selasa, 01 Maret 2011

Pelatihan BKAD dan BP-UPK Barito Kuala


Selasa, 26 Januari 2010 08:35
Marabahan, KP - Program kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu organisasi, hendaknya jangan sampai menimbulkan permasalahan di masyarakat.
Harapan tersebut, disampaikan Bupati Barito Kuala (Batola) H Hasanuddin Murad, saat membuka Pelatihan bagi Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) dan Badan Pengawas Unit Pengelola Kegiatan (BP-UPK) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri, di Aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Marabahan, Senin (25/1).
Lebih jauh dijelaskan Bupati Hasan, setiap program yang diluncurkan oleh pemerintah adalah bertujuan positif bagi masyarakat. Hanya saja, dalam pelaksanaan sering menimbulkan kesalahpahaman antar masyarakat, sehingga berdampak kurang mengenakan seperti munculnya fitnah dan isu-isu tak jelas yang bisa menimbulkan gesekan di antara sesama masyarakat.
``Sehubungan dengan itu, saya berharap, pengelola maupun pengawas hendaknya mampu bersikap dan bertindak arif dalam menjalankan program, serta bagaimana mengakomodir aspirasi agar tidak menimbulkan permasalahan di masyarakat,’’ ujarnya, seraya meminta kepada pihak konsultan, pengawas, para pelaksana dan masyarakat untuk bersinergi dalam merencanakan suatu program, agar kegiatan yang dilaksanakan berjalan sesuai yang diharapkan serta mendapat dukungan semua pihak.
Terkait dengan pelatihan yang dilaksanakan, Bupati Hasan, yang di dampingi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Batola Drs Jamiddin Praja MSi, menyambut baik kegiatan tersebut,  selain dinilai memiliki makna penting dalam mengoptimalkan keberadaan BKAD dan BP-UPK, juga sebagai langkah strategis dalam memberdayakan potensi pemerintahan dan masyarakat desa.
Utamanya, dalam mempersiapkan dan meningkatkan kapasitas, pemahaman, keterampilan serta wawasan pelaku-pelaku PNPM di tingkat masyarakat, sehingga dapat menjalankan tugas, peran, dan fungsi dengan baik.
Bupati, juga memandang kegiatan ini cukup penting untuk mempersiapkan masyarakat ke arah pelembagaan sistem pembangunan partisipatif dan menggalang keswadayaan dan kemandirian serta kerjasama dengan pihak-pihak lain dalam rangka penguatan kelembagaan, mulai tingkat desa hingga antar desa.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Ali Kurdi SPi mengatakan, pelatihan bagi BKAD dan BP-UPK se Batola ini, diikuti 66 peserta dari 11 kecamatan yakni, Kecamatan Kuripan, Tabukan, Bakumpai, Rantau Badauh, Belawang, Wanaraya, Mandastana, Alalak, Tamban, Tabunganen, dan Barambai.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari yakni Senin dan Selasa (24-26) ini, sebut Ali, bertujuan agar memberikan pengetahuan dan wawasan terhadap pengelola dan pengawas kegiatan terhadap tugas dan fungsi yang diemban. (K-6)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar