Ketika Wapres Bertandang ke Namang
Dalam pidatonya di Namang, Bangka Belitung Wapres Boediono mengapresiasi PNPM Mandiri Perdesaan.
“Kebanggaan milik kami,” kata Muhasim salah seorang warga Desa Namang di hadapan Wakil Presiden Republik Indonesia, Boediono. Tak berlebihan hal itu diungkapkan Muhasim ketika ia diberikan kesempatan berbicara pada Wapres Boediono. Dari 245 desa yang ada di seluruh Bangka Belitung, Namang --berada di Kabupaten Bangka Tengah-- lah yang dikunjungi Wapres pada 22 Januari lampau. Sejumlah menteri termasuk Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi mendampingi kunjungan Wapres saat itu.
Dalam sambutannya Boediono menyatakan tujuan utamanya melakukan kunjungan kerja ke Namang adalah untuk melihat langsung kegiatan yang dilakukan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan. Apresiasi diberikan Boediono karena program ini terbukti diterima masyakarat. “Tidaklah mengherankan karena manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” kata
Boediono. Memang dalam program ini, masyarakatlah yang memilih kegiatan apa yang dibutuhkan dan mengelola sendiri kegiatan serta hasilnya. Agar benar-benar mandiri, Boediono berpesan agar masyarakat Bangka Belitung tak lagi bersandar pada pertambangan timah. Sebagai provinsi-pulau, potensi daerah lain yang nyata seperti perikanan dan pariwisata juga patut dikembangkan. “Jika dikelola dengan baik dapat menjadi tumpuan ekonomi masyarakat Bangka Belitung
yang berkelanjutan,” ujar Boediono.
Manfaat program juga diakui Muhasim. Dia meminta agar PNPM Mandiri Perdesaan diteruskan dan anggarannya
ditambah. “Program ini akan diteruskan hingga 2014 dan anggarannya ditingkatkan dari tahun ke tahun,” kata Mendagri Gamawan Fauzi menjawab permintaan itu.
Untuk 2011, dana PNPM Mandiri Perdesaan sudah dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara sebesar Rp 10,5 triliun. Lebih besar dari anggaran tahun lalu yang sebesar Rp 9,5 triliun.
Komitmen itu ditunjukkan Mendagri dengan menyerahkan bantuan langsung masyarakat PNPM Mandiri Perdesaan sebesar Rp 42,3 miliar pada Eko Maulana Ali, Gubernur Bangka Belitung.
Boediono tetap meninjau Taman Pendidikan Alquran Jamiatul Khoirot mesti harus mengganti sepatunya dengan sepatu boot lantaran hujan deras. Kontan anak-anak Namang yang tengah belajar mengaji bersemangat. Salah satu di antara mereka kemudian menunjukkan kemampuannya membaca surat Al-Ikhlas.
Sejak program PNPM Mandiri Perdesaan berjalan di Bangka Belitung 2007, kurang lebih Rp 80 miliar sudah bantuan disalurkan. Dari jumlah itu untuk pendidikan terserap Rp 32 miliar yang dipakai untuk membangun dan memugar 234 gedung sekolah, taman kanak-kanak, pendidikan usia dunia dan taman pendidikan alquran. Kita berharap dengan demikian pada akhirnya kualitas sumber daya manusia Bangka Belitung dapat meningkat. Hendriko/IEC-NMC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar